
"Ku sedar ku tak seberapa jika dibanding mereka", Stacy berkata...Si Budak nie sedar akan kekurangan yang ada pada dirinya.. Die tidak sebaik yang lain, yang mempunyai pelajaran yang tinggi, kaya, cantik, pandai bergaya & bijak.. Mungkin kerna itu si Budak itu dipermainkan...Alangkah kesian nye...Si Budak tidak mempunyai sebarang keistimewaan..
"Mengapa kau pergi, mengapa kau pergi, disaat ku mula mencintaimu," Dadali menyuarakan...Hati Si Budak berubah dari hari ke hari.. Sayangnya mula timbul sedikit demi sedikit...Tapi, lumrah kehidupan, tidak semua yang sempurna...Baik dimata, tapi buruk di hati... Hati Si Budak dipermainkan saat sayang mula bercambah.. Kejam nya dunia! Adakah salah Si Budak?
"Kau yg ku kenali, dan kini menjadi insan yg lain, dulu kau berjanji kan hidup semati, meniti hari"- Reen mendendangkan saat hati berubah.. Si Dia mengeluarkan semua kata-kata dusta.. Baik di mata tapi hati sekejam yang tak pernah disangkakan..
"Kini aku pasrah, dengan segalanya, dengan kepedihan itu masih terasa,." Erra lafazkan..di waktu Si Budak telah redha & pasrah segalanya..
"Jika memang diriku, Bukanlah menjadi pilihan hatimu, Mungkin sudah takdirnya, Kau & aku takkan mesti bersatu"- ungu mengutarakan kata2 terakhir apabila Si Budak hari ini terasa terlalu sakit saat melihat sesuatu yang bernilai bagi semua, tapi tidak bagi Si Budak...
"Redha itu ikhlas, pasrah itu menyerah"
No comments:
Post a Comment